Homeschooling

FLEKSIBILITAS HSPG DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

Inklusi adalah suatu sistem ideologi yang dilandasi wawasan kebersamaan. Artinya masyarakat, orang tua dan semua komponen sekolah menyadari tanggung jawab dalam mendidik semua anak dalam mengoptimalkan potensinya. Pendidikan inklusif tidaklah sekedar menempatkan anak dengan kebutuhan tambahan dalam kelas regular. Lebih dari itu, ini menyangkut juga bagaimana orang dewasa dan teman sekelas menerima teman-teman dengan keragamannya. Begitupun pengajarnya, dalam kegiatan pembelajarannya melakukan ragam pendekatan yang dikolaborasikan kepada seluruh anak.

Kegiatan outing class dan field trip siswa inklusi HSPG

Bergabungnya anak different ability (kebutuhan yang berbeda/ khusus) di HSPG Yogyakarta dalam lingkungan belajar yang sama dengan anak-anak lain sebagai suatu bentuk fleksibilitas bagi kebutuhan anak. Setiap anak yang masuk ke HSPG memiliki kebutuhan tambahan yang perlu di akomodir secara personal dengan layanan dari psikologis, terapis dan akademik dalam proses belajarnya. Di dalam proses pembelajaran, anak-anak dengan different ability memiliki tahapan proses pembelajaran yang sangat komprehensif guna meningkatkan kemampuan kognitif, psikomotorik dan affeksinya. Tahap pertama adalah pembelajaran individual dengan tambahan program mingguan untuk meningkatkan ketrampilan bina diri, sosial dan ketrampilan anak. Tahap kedua adalah program trial class, ini adalah masa adaptasi dimana orang tua, pengajar, terapis serta psikologi bekerja sama memberikan dukungan positif kepada anak. Tahap ketiga adalah membaurkan anak bersama di kelas komunitas dengan pendampingan terapi independent.

Pembelajaran jauh klasikal inklusi HSPG semasa pandemi covid-19

Melalui proses pembelajaran yang komprehensif, HSPG memfasilitasi keberagaman peserta didik. Sehingga tidak ada peserta didik yang ditolak atau dikeluarkan dari satuan pendidikan sebab tidak memenuhi standar akademis yang ditetapkan. Dengan adanya fleksibilitas kurikulum pendidikan inklusif, kerjasama antar bidang sangat diperlukan. Sebagai contoh, asesmen yang dilakukan oleh tim psikologi dan akademik bertujuan untuk memetakan kurikulum yang tepat untuk menyusun pedoman terapi dan penyusunan rencana pembelajaran individual yang bermakna. Koordinasi dua bidang ini menjadi kesatuan yang padu demi terselenggaranya program Pendidikan yang tepat bagi anak-anak dengan different ability. Hal ini juga mengindikasikan adanya flesibilitas yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi anak. Selain itu, adanya supporting program seperti fieldtrip/outbond, performing show, kelas komunitas, konsultasi orang tua dan rumah sahabat mampu memberikan sentuhan adaptasi terhadap lingkungan, peningkatan hard and soft skills bagi anak-anak different ability. Untuk meningkatkan potensi anak-anak different ability, saat ini kami bekerja sama dengan laboratorium PLB UNY dalam melakukan asesmen lanjutan dan pendampingan program belajar.

Pembelajaran klasikal inklusi moda daring dengan materi makan buah dan sayur

Kami pun masih terus belajar karena setiap moment adalah pengalaman yang akan membangun bagaimana pendekatan belajar di lingkungan kami lebih fleksibel bagi kebutuhan personal setiap anak. (Munifah, S.Pd.)

 

Categories Uncategorized

Post Author: adminhspg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *